Pages

Sesungguhnya kemauan yang kuat untuk memikul amanah dan kewajiban yang dibebankan Alllah kepada kita adalah sebuah kemuliaan dan keuntungan, bukan beban dan kerugian.

Kamis, 26 November 2009

Keutamaan Menyebarkan "SALAM"





Sebagai ajaran Rabbani Islam memang lengkap dan sempurna. Islam mengatur segenap urusan kehidupan manusia dari perkara yang paling kecil hingga perkara yang paling besar. Dari urusan yang bersifat individual hingga urusan sosial.



Salah satu tuntunan Islam ialah perkara bertegur sapa antara seorang beriman dengan Muslim lainnya. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mencontohkan bahwa bila seorang Muslim berjumpa dengan Muslim lainnya, maka hendaklah ia mengucapkan sapaan khas Islam yaitu As-Salamu ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, artinya Salam damai untukmu dan semoga Rahmat dan Keberkahan Allah menyertaimu. Subhanallah...! Begitu indahnya tegur-sapa yang diajarkan agama Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman.



Bahkan dalam suatu kesempatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan tindakan mengucapkan salam sebagai bentuk ajaran Islam yang lebih baik. Menebar salam disetarakan dengan memberi makanan kepada orang yang dalam kesusahan.



أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ


Sumber : eramuslim.com

Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Hendaklah engkau memberi makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak.” (HR Bukhary)



Dalam hadits yang lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan korelasi antara mengucapkan salam dengan saling mencinta antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Kemudian korelasi antara saling mencinta dengan keimanan. Kemudian akhirnya korelasi antara beriman dengan izin dari Allah untuk masuk surga, negeri keabadian yang penuh dengan kesenangan abadi.



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا

أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ



Berkata Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak beriman secara sempurna sehingga kalian saling mencinta. Maukah kalian aku tunjukkan suatu perkara bila kalian lakukan akan saling mencinta? Biasakanlah mengucapkan salam di antara kalian (apabila berjumpa).” (HR Muslim)



Dengan kata lain Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin menjelaskan bahwa kumpulan Muslim yang tidak suka saling menebar salam maka tidak akan saling mencinta. Bila atmosfir saling mencinta tidak ada, maka keimanannya diragukan keberadaannya. Dan jika keimanannya diragukan, maka kemungkinan masuk surga-pun menjadi kecil.



Saudaraku, marilah kita berlomba untuk masuk surga dengan jalan senantiasa menebar salam satu sama lain di antara sesama kaum muslimin. Sungguh sederhana, namun sebagian kita enggan melakukannya. Padahal akibat yang ditimbulkannya menjadi idaman setiap Muslim: Masuk surga...! Bukankah ini bentuk kompetisi satu-satunya yang dibenarkan Allah untuk diperebutkan di antara sesama Muslim?



وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا

السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS Ali Imran ayat 133)



Ya Allah, aku mohon kepadaMu akan RidhaMu dan SurgaMu dan aku berlindung kepadaMu dari MurkaMu dan NerakaMu.

Rabu, 11 November 2009

Kiamat 2012


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT, tahun 2012 memang penuh dengan kontroversi. Dalam buku ‘Apocalypse 2012’ (Lawrence E.Joseph: 2007), penulis berdarah Lebanon yang menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Aerospace Consulting Corporation di New Mexico ini dipaparkan dengan sangat jelas dan juga ilmiah tentang kemungkinan terjadinya bencana alam di tahun tersebut.

Bencana itu antara lain: siklus aktivitas matahari yang memuncak di tahun 2012 yang menyebabkan panas yang luar biasa di bumi, terlebih atmosfer kita sudah mengalami penipisan dan bolong di beberapa bagian sehingga selain memanaskan bumi dengan radikal juga melelehkan es di kutub dan juga menimbulkan badai serta topan yang dahsyat.

Medan magnet bumi yang berfungsi sebagai pertahanan utama bumi terhadap radiasi sinar matahari mulai retak bahkan ada yang sampai sebesar kota California di sana-sini. Pergeseran kutub juga tengah berlangsung.

Tata surya kita tengah memasuki medan awan energi antar bintang. Awan itu mengaktifkan dan merusak keseimbangan matahari serta atmosfer planet-planet. Para ahli geofisika Rusia berpendapat bahwa ketika bumi akan memasuki awan energi tersebut di tahun 20120 hingga 2020 dan akan menimbulkan bencana besar yang belum pernah ada sebelumnya.

Fisikawan UC Berkeley menyatakan dinosaurus serta spesies lainnya telah punah akibat tumbukan asteroid raksasa 65 juta tahun silam. Menurut siklus yang diperhitungkan secara ilmiah, seharusnya hal itu sudah terjadi lagi di saat-saat sekarang.

Supervulkan Yellowstone yang memiliki siklus letusan dahsyat setiap 600 hingga 700 ribu tahun tengah bersiap untuk meletus kembali. Beberapa perhitunmgan ilmiah lainnya turut mendukung pandangan ini.

Menariknya, ramalan bangsa Maya (juga suku Hopi, Mesir Kuno, dan beberapa suku kuno lainnya) di dalam kalendernya dengan detil mengungkapkan jika tahun 2012 merupakan akhir sekaligus awal zaman baru. Bagaikan kelahiran seorang anak manusia, maka kelahiran zaman baru ini akan dipenuhi dengan darah. Suku Maya merupakan salah satu suku kuno di dunia ini yang dikenal sebagai suku yang sangat detil memperhatikan dan menghitung bintang-bintang dan benda langit lainnya.

Kitab kuno dari Cina, I Ching, juga menyatakan akan terjadi bencana besar di tahun 2012.

Beberapa ativitas modern juga terkait dengan tahun 2012, yakni dateline modernisasi besar-besaran Pentagon paska ditubruk rudal dalam peristiwa 11 September 2001, batas akhir pelaksanaan Codex Alimentarius yang berupaya mengurangi populasi manusia di bumi dengan rekayasa genetika dan makanan transgenik, dan sebagainya.

Seorang tokoh spiritual Yahudi dunia bernama Titzchak Qadduri jauh-jauh hari sudah menyerukan kaum Yahudi agar sesegera mungkin meninggalkan daratan Amerika Serikat karena menurut perhitungannya, sebuah komet atau asteroid raksasa tengah meluncur di alam semesta dan mengarah serta akan menumbuk menuju daratan Amerika.

Semua itu merupakan ramalan-ramalan para pakar di bidangnya masing-masing.Menurut Islam, kiamat adalah hal yang tidak bias dihindarkan. Hanya saja, kita tidak akan pernah tahu kapan pastinya akan terjadi. Bisa dua jam lagi, bisa besok, atau entah kapan. Umat Islam adalah umat akhir zaman.

Hari ini kita tengah menghadapi bencana nyata yakni krisis global yang sebentar lagi akan tiba di Indonesia. PHK massal, ratusan ribu pekerja sangat mungkin terjadi, juga bangkrutnya sejumlah kegiatan usaha. Hal ini ditambah dengan keputus-asaan masyarakat kita yang kian hari kian hidup susah. Kekecewaan ini menumpuk tatkala melihat para tokoh dan pejabat negara hidup dalam kemewahan. Bisa jadi, dalam waktu dekat kita akan menghadapi bencana lain di negeri ini, apalagi Pemilu 2009 kian dekat dan elit politik kita masih saja bagaikan orang-orang autis yang tidak peka terhadap kesulitan hidup dan kemiskinan rakyat di sekelilingnya.

Wallahu’alam bishawab. Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber : Abu Ubaidah

Rabu, 04 November 2009

Palestina









Kelompok-kelompok fundamentalis di Israel kembali menyerukan para pendukungnya untuk "menyerbu" kompleks Masjid Al-Aqsha dalam beberapa hari ini. Kelompok itu menyerukan pemukim Yahudi untuk memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha untuk melakukan ritual keagamaan mereka yang rencananya akan digelar hari Minggu (25/10) sore. Lembaga Al-Aqsha Foundation dalam rilisnya hari Kamis kemarin menyatakan, kaum Yahudi fundamentalis itu akan memperingati Hari "Temple Mount" di lokasi kompleks Masjid Al-Aqsha, masjid suci ketiga bagi umat Islam se-dunia dan menjadi hak kaum Muslimin di Palestina.

Seruan mereka agar para pemukim Yahudi "menyerbu" ke dalam kompleks masjid mendapat dukungan dari sejumlah politisi dan kelompok-kelompok keagamaan Yahudi di Israel. Kelompok ekstrimis dan keagamaan Yahudi memang kerap memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ritual keagamaannya yang kadang berujung pada bentrokan fisik antara mereka dan warga Muslim Palestina.

Sejak aksi penyerbuan kaum Yahudi ekstrimis sepekan lalu ke kompleks Masjid Al-Aqsha, sejumlah Muslimin Palestina banyak yang bergantian tinggal di masjid untuk melindungi Al-Aqsha dari serbuan dan aksi perusakan yang dilakukan pemukim-pemukim Yahudi di Yerusalem Timur. Sumber : eramuslim.com

Selasa, 27 Oktober 2009

Nabi Muhammad Dibenci Karena Aqidahnya



Setiap muslim meyakini bahwa Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan sosok manusia paripurna. Beliau memiliki akhlak agung yang tiada tandingannya. Karena akhlaknya, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dicintai dan dihormati segenap kalangan. Tua-muda, laki-perempuan semua sangat terkesan dengan pribadi agungnya. Kemuliaan kepribadian Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bukan baru hadir setelah beliau diangkat Allah menjadi Nabi. Bahkan sejak masa jahiliyah masyarakat musyrik Quraisy Mekkah menjuluki beliau dengan ”Al-Amin” (laki-laki terpercaya). Hal ini bahkan diabadikan di dalam firman Allah:



وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ



’Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS Al-Qolam ayat 4)



Namun siapapun yang mengenal sejarah hidup Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam pasti tahu bahwa dalam hidupnya beliau juga memiliki musuh. Dan tidak sedikit di antaranya yang sedemikian benci kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sehingga berniat membunuh manusia mulia ini. Sehingga muncullah suatu pertanyaan di dalam benak fikiran kita. Jika akhlak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam diakui sedemikian mulia, lalu mengapa beliau masih mempunyai musuh? Mengapa masih ada manusia yang berniat membunuhnya jika semua orang sepakat bahwa akhlak beliau sedemikian mengagumkan?



Saudaraku, hal ini hanya menggambarkan kepada kita bahwa sesungguhnya ada hal lain yang jauh lebih utama daripada perkara akhlak yang menyebabkan manusia menjadi siap bermusuhan dengan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Hal itulah yang dinamakan dengan ”Al-Aqidah” atau keimanan. Siapapun orang yang memusuhi Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam pastilah orang yang tidak suka dengan ajaran aqidah atau keimanan yang dibawakannya. Mereka tidak bisa memungkiri kemuliaan akhlak Nabi shollallahu ’alaih wa sallam, namun mereka sangat tidak suka dengan ajaran aqidah Tauhid yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam da’wahkan kesana-kemari. Sebab menurut mereka, ajaran Tauhid mengancam eksistensi ajaran mereka. Ajaran mereka, yaitu kemusyrikan, menyuarakan eksistensi banyak ilah (tuhan), sedangkan ajaran aqidah Tauhid menegaskan hanya ada satu ilah di muka bumi yaitu Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Lalu seseorang yang berikrar syahadat Tauhid diharuskan mengingkari eksistensi berbagai ilah lainnya untuk hanya menerima dan mengakui Satu ilah saja.



Sehingga dalam catatan Siroh Nabawiyyah (sejarah perjuangan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam) kita sempat menemukan bagaimana paman Nabi, yakni Abu Tholib, diminta oleh para pemuka Musyrik Quraisy untuk melobi Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar mau menghentikan seruan da’wah Tauhid-nya dengan imbalan apapun yang diinginkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Tetapi apa jawaban Nabi shollallahu ’alaih wa sallam terhadap permintaan mereka?



”Demi Allah, hai Pamanku...! Jika mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud agar aku meninggalkan urusan ini, maka saya tidak akan melakukannya, sampai Allah memenangkannya atau aku hancur dalam melaksanankannya...!”



Pada dasarnya seruan Tauhid inilah seruan abadi para Nabi dan Rasul utusan Allah. Umat manusia sepanjang zaman didatangi oleh para Nabi dan Rasul secara bergantian dengan membawa misi mengajak manusia agar menghamba semata kepada Allah dan menjauhi Thoghut.



وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ



’Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS An-Nahl ayat 36)



Sebelum para Nabi dan Rasul mengajarkan apapun, mereka senantiasa mendahulukan pengajaran akan hakikat fundamental pengesaan Allah. Tiada gunanya segenap amal-sholeh dan amal-ibadah diajarkan kepada manusia jika tidak dilandasi sebuah pemahaman sekaligus keyakinan mendasar akan keesaan Allah. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan bahwa hakikat kebencian kaum kafir hingga tega menyiksa sesama manusia lainnya ialah dikarenakan manusia lain itu memiliki keimanan akan keesaan Allah semata.



وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ



”Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS Al-Buruuj ayat 8-9)



Inilah hakikat permusuhan dan konfrontasi di dunia. Permusuhan yang sesungguhnya ialah permusuhan karena pertentangan aqidah bukan yang lainnya. Seorang mu’min sepatutnya menyadari bahwa Nabi kita yang mulia akhlaknya itu tidak pernah dibenci lantaran akhlaknya. Namun setiap bentuk kebencian dan permusuhan yang diarahkan kepada beliau senantiasa bertolak dari ketidak-relaan manusia untuk menerima sekurang-kurangnya mentolerir keberadaan aqidah Tauhid yang diajarkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.

Maka sudah sepantasnya kita selalu introspeksi dan evaluasi diri. Jika dalam kehidupan ini kita ternyata dimusuhi manusia, maka jangan bersedih dulu. Sebab Nabipun pernah dimusuhi. Namun selanjutnya kita perlu lihat, apakah manusia memusuhi kita lantaran akhlak kita atau aqidah kita. Jika ternyata kita dibenci lantaran akhlak kita, maka sudah sepatutnya kita ber-istighfar dan memperbaiki diri. Karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak pernah dibenci manusia lantaran akhlaknya. Namun jika kita dibenci lantaran aqidah kita, maka sepatutnya kita bersyukur dan bersabar. Sebab Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya-pun dibenci karena aqidahnya. Itupun dengan satu catatan, yaitu kita selama ini memang sudah terus-menerus berusaha meluruskan dan mengokohkan aqidah Tauhid kita setiap hari. Semoga saudaraku...



وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ



”Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS Ali Imran ayat 139. Sumber : eramuslim.com

Senin, 19 Oktober 2009

Allah Berbicara dengan kita melalui Gempa Padang

Subhanallah...

Hari ini saya menerima email dari seorang rekan, dia menemukan bahwa jam kejadian gempa di SumBar yaitu 17:16 dan susulan pertama pukul 17:38 (sesuai catatan resmi badan meteorologi) jika dikorelasikan dengan surat dan ayat di Al Quran itu benar-benar seperti teguran buat kita. Coba baca arti kedua ayat tersebut di Al Quran terjemah.

Lebih menarik lagi, jika kita perhatikan dan renungkan surat 17 ini, mulai ayat 16 sampai dengan 38 secara utuh, maka disitu Allah menyampaikan nasihat agar kita menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunanNya, Allah juga mengharapkan agar kita lebih fokus ke akhirat ketimbang dunia, dan Allah pun menyampaikan teguran kepada kita atas perbuatan/kejahatan yang sadar atau tidak kita lakukan dan itu sangat di benci oleh -Nya. Saya mencoba merenungi setiap ayat dan mengkorelasikan dengan konteks kekinian, dan masya Allah, semua kejahatan2 tersebut memang terjadi di negeri ini....

coba kita tengok satu per satu surat 17: 16 - 38

17:16 Allah berfirman: "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang yang hidup mewah di negeri itu (agar menaati Allah), tetapi bila mereka melakukan kedurhakaan di dalam (negeri) itu, maka sepantasnya berlakulah terhadapnya perkataan (hukuman Kami), kemudian Kami binasakan sama sekali (negeri itu)", context: nyata sekali bahwa di Indonesia (khususnya) banyak orang yang hidup bermewah-mewahan ditengah penderitaan masyarakat secara umum, dan umumnya mereka durhaka kepada Allah atau lalai dari perintah2-Nya, maka pantaslah jika Allah menegur mereka (baca: kita)

17:17 Allah memberi perumpamaan kaum Nabi Nuh yang mengalami nasib serupa

17:18 Disini Allah mengatakan, bagi siapa saja yang (hanya) menghendaki kehidupan dunia maka akan Allah sediakan baginya kenikmatan dunia, tapi Akhirat akan luput dan akan disediakan baginya neraka jahannam, context: banyak orang yang disibukkan dengan urusan dunia dan melupakan urusan akhiratnya, buwanyak sekali... mungkin kita termasuk :((

17:19 yang menghendaki kehidupan akhirat dan bersungguh-sungguh dan dia beriman maka Allah akan membalas usahanya itu (tentunya dengan kebaikan pula)

17:20 Allah memberikan kemurahanNya kepada dua golongan tersebut di atas (yang fokus dunia saja, dan yang lebih fokus akhirat), kesimpulannya, jika cuma fokus ke dunia maka akhirat lepas, tapi jika fokus ke akhirat maka dunia pasti dapat...

17:21 Kembali Allah menekankan bahwa akhirat lebih utama

17:22 Allah mengingatkan agar kita tidak berbuat syirik kepadaNya, tidak mengadakan Tuhan tandingan karena akan membuat kita tercela dan hina, context; ini sudah tidak perlu dibahas lagi, bangsa ini melakukan syirik dengan meninggalkan syariat Allah, mengadakan hukum tandingan selain hukum Allah, mengganti kedaulatan Allah dengan kedaulatan rakyat -- dengan istilahnya demokrasi yang diusung gembong kafir Amrik dan yahudi sang pengikut millah dajjal sejati

17:23 Allah mengingatkan agar kita berbuat baik kepada orang tua dan tidak berkata kasar kepada mereka. context: ini banyaklah kasusnya, anak yang tidak hormat sama orang tua, menyepelekan mereka, menginjak2 kehormatan mereka, sangat banyak kasus yg kita jumpai di tengah2 kita

17:24 Perintah Allah agar kita selalu mendoakan kedua orang tua kita. context: berapa banyak diantara kita yang konsisten menyisipkan doa "Robbighfirlanaa, waaliwaalidiinaa, warhamhum, kamaa robbawnaa shigooroo" atau "Robbighfirly, waliwalidayya, warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro (bagi yg masih single) -- di setiap doa kita??, karena banyak yang lupa makanya Allah ingatkan kembali...

17:25 Allah mengetahui apa yang ada dalam hati kita, Dia Mengetahui hamba-hambaNya yang bertaubat, context: banyak yg melakukan tobat tapi tobat cabe rawit, pas bulan romadhon aja taubat, habis itu mulai lagi kemaksiatan, maka Allah mengetahui apakah taubat kita benar2 niat dari hati kita...

17:26 Disini perintah Allah agar kita memenuhi hak-hak orang terdekat kita, orang yg miskin yang dekat dengan kita, dan tidak menghamburkan harta secara berlebihan (boros), context; perilaku boros negeri ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi baik yang individu maupun yang kolektif, lihat saja di hari yang sama ketika gempa terjadi, di pusat negeri (jakarta) sedang dilakukan pelantikan legislatif yang mengeluarkan dana 50 milyar, sementara rakyat masih tertekan dengan kenaikan harga (pasca lebaran) yang sepertinya enggan turun lagi, ditambah kenaikan transportasi karena biaya tol naik, dlsb, jelas sekali tidak ada pemenuhan hak-hak orang miskin di negeri kita

17:27 Allah mengatakan boros itu temannya Syetan yang sangat ingkar

17:28 Di ayat ini Allah memerintahkan kita untuk berkata lemah lembut kepada orang-orang terdekat kita dan orang2 miskin (refer ke ayat 26) jika memang kita belum bisa memenuhi hak mereka, context: mungkin jarang terjadi, orang kaya memaki-maki orang miskin, orang yang membutuhkan, tapi menindas mereka dengan UU/perda itu jelas ada, bahkan MUI memfatwakan haram memberi sedekah gelandangan di jalan, entah ini bisa dikaitkan atau tidak saya hanya melihat context saja

17:29 Perintah Allah agar kita tidak berbuat ghuluww, keterlaluan pelitnya, atau keterlaluan borosnya,

17:30 Allah menekankan bahwa Dia lah sang pemberi Rizki yang punya hak prerogatif menambah, mengurangi atau menghentikan rizki hambaNya

17:31 Larangan membunuh anak karena takut tidak mampu mencukupi rizkinya, karena Allah akan menjamin rizki mereka. context; program KB versi pemerintah?? begitu banyak diantara kita membatasi jumlah anak hanya karena takut tidak bisa menyekolahkannya? banyak pula tindakan aborsi di negeri ini

17:32 Larangan Allah agar kita tidak mendekati Zina -- context; Subhanallah, ini benar2 contextual, anda pasti mengikuti issue bahwa Miyabi atau Maria Ozawa akan didatangkan ke negeri ini untuk membintangi sebuah sinetron, tahukah anda siapa dia, ya, dia adalah bintang Porno ternama dari jepang, saya tidak menyarankan anda search nama tersebut di google karena yang muncul pastinya adalah link situs2 porno, ini jelas2 perbuatan mendekati zina!!! Belum lagi kasus majalah playboy, dlsb

17:33 Larangan Allah untuk membunuh orang lain tanpa sebab yang syar-i, dan Allah juga menjelaskan ada hak dari keluarga terbunuh untuk menuntut si pembunuh. context; ini sudah jelas banyak terjadi di negeri kita, dan hukum yang berlaku jelas pula bukan hukum dari Allah sehingga kadang pembunuh bisa terlepas begitu saja dari jeratan hukum, pemboman yang mengatasnamakan teroris spt kasus mariott, itu tidak bisa dibenarkan dari tinjauan apapun

17:34 Perintah Allah agar kita tidak menyalahgunakan harta anak yatim, dan kita juga diperintahkan menjaga mereka hingga dewasa, selain itu juga perintah untuk menunaikan janji. context: banyak kasus orang memanfaatkan harta anak yatim untuk dirinya, yayasan fiktif yg mencari dana a/n anak yatim, dslb, perintah menunaikan janji -- banyak aleg yang waktu kampanye menyampaikan janji-janji manisnya, hendaknya agar dipenuhi sebagaimana firman Allah di ayat ini

17:35 Perintah Allah agar kita menyempurnakan timbangan kita dalam berdagang, dan tidak berbuat curang. Context: ayat ini menekankan kepada kita agar kita jujur dan adil dalam berdagang, di sistem ekomomi liberalis, kapitalis yang di anut di negeri kita, tidak ada kejujuran dan keadilan kecuali hanya untuk kalangan pemodal, yang ada hanya kecurangan-kecurangan, dan untuk lima tahun kedepan ini akan di Lanjutkan!!!

17:36 Larangan Allah agar kita tidak mengikuti sesuatu yang kita tidak ketahui, yang kita tidak mafhum. context: ini banyaklah, orang ikut2an trend spt Valentine, april MOP, hanya sebatas ikut2an, parahnya sudah diberitahu masih ngeyel!!!

17:37 Larangan Allah agar kita tidak berlaku sombong di bumi ini, setinggi apapun jabatan, tidak ada artinya bagi Allah, jika bumi adalah debu di hamparan luas alam semesta, maka manusia adalah partikel kecil yang tidak berarti apa-apa, apakah yang hendak kita sombongkan???

17:38 Allah menutup Teguran dengan mengatakan bahwa perbuatan2 tadi (mulai ayat 22 - 37) adalah kejahatan yang sangat di benciNya.....

Subhanallah, jelas sekali ayat-ayat yang Engkau sampaikan ya Allah, meskipun kami melalaikannya Engkau telah mengingatkan kami ya Allah, berikan kemampuan kepada kami untuk memperbaiki diri kami, terutama bangsa negeri ini ya Allah, dan jangan engkau timpakan kepada kami sesuatu yang kami tidak mampu menanggungnya ya Allah....

Aamiin...

Mudah-mudahan kita bisa selalu menangkap hikmah dibalik musibah... Sumber : eramuslim.com

Jumat, 16 Oktober 2009

"Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif Harus Dipindahkan ke Makkah"
















Kelompok-kelompok Yahudi ektrimis di Israel makin terang-terangan ingin menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu Haram Al-Sharif yang ada di Al-Quds (Yerusalem Timur). Mereka menyatakan, kedua tempat suci umat Islam dunia itu sebaiknya dipindahkan ke Makkah, Arab Saudi.

Pernyataan tersebut dilontarkan organisasi Yahudi ekstrim antara lain Gershom Salomon, Orthodox Temple Mount dan Eretz Yisrael Faithfull Movement. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth edisi Rabu kemarin melaporkan bahwa organisasi-organisasi Yahudi fanatik itu akan menyewa banyak insinyur untuk memindahkan Masjid Al-Aqsa dan Kuba Batu Al-Sharif ke Makkah.

Pimpinan kelompok ultra nasionalis-kanan Israel, Yehuda Etzion pada surat kabar itu bahkan mengancam akan meledakkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Batu jika pemerintah Israel tidak mau menghancurkan dan memindahkan bangunan itu ke tempat lain. Etzion pada tahun 1980-an ditangkap dan divonis hukuman lima tahun penjara karena merencanakan peledakkan di masjid-masjid di Palestina, terutama Masjid Al-Aqsa dan Haram Al-Sharif dan dia bersumpah akan melakukan rencana itu lagi.

Sejak rejim Zionis Israel menguasai Yerusalem Timur pada tahun 1967, mereka secara ilegal menganeksasi dan menguasai tempat-tempat suci umat Islam dan Kristiani di wilayah itu. Para pemukim Yahudi ekstrim berulangkali melakukan perusakan dan penyerbuan ke masjid Al-Aqsa.

Insiden terbaru terjadi awal bulan kemarin, ketika sekelompok pemukim Yahudi fanatik menyerbu masjid sehingga terjadi bentrokan dengan jamaah Muslim Palestina. Selanjutnya, rejim Zionis menutup lokasi masjid dan melarang warga Muslim Palestina yang berusia dibawah 50 tahun beribadah di Masjid Al-Aqsa.

Bukan cuma para pemukim Yahudi yang berusaha merusak Al-Aqsa tapi juga pemerintahan Zionis Israel yang terus melakukan penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa yang membahayakan pondasi masjid. Penggalian dilakukan sebagai bagian dari program yudaisasi Al-Quds yang dilakukan rejim Israel.

Negara Yordania adalah negara yang diberi wewenang untuk menjaga dan melindungi tempat-tempat suci kaum Muslimin dan Kristiani di Yerusalem Timur, berdasarkan perjanjian perdamaian Yordania-Israel tahun 1994. Tapi negara itu juga tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan tindakan Israel yang membahayakan Masjid Al-Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya.Sumber : eramuslim.com

Jumat, 09 Oktober 2009

Kiamat Tahun 2012

Ikhwafillah, sadarkah kalian jika tanda-tanda kiamat sudah mulai berdatangan. Mulai dari yang kecil (sughro). Dan nanti ketika Kiamat akan datang, akan ada tanda kiamat besar (kubro). Sekarang banyak sekali tanda-tanda sughro yang sudah mulai muncul. Kita memang tidak dapat mengetahui kapan terjadinya kiamat? kata orang Kiamat tahun 2012? itu bohong besar. Why? Bahkan Rasululloh yang merupakan utusan dari Allah SWT., yang merupakan kekasih Allah, tidak mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Apalagi manusia zaman sekarang? Yang so' tahu. Apakah kita percaya dengan mereka? Jangan ikhwah, itu merupakan suatu kemusyrikan.

Tetapi kita dapat mengetahui tentang tanda-tanda terjadinya kiamat. Dalam sebuah hadits , Rasululloh menerangkan tanda-tandanya sebagai berikut :

Hudzaifah bin As-yad al-Ghifary berkata, sewaktu kami sedang berbincang, tiba-tiba datang Nabi Muhammad S.A.W kepada kami lalu bertanya, "Apakah yang kamu semua sedang bincangkan.?"
Lalu kami menjawab, "Kami sedang membincangkan tentang hari Kiamat."
Sabda Rasulullah S.A.W. "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :-

· Asap
· Dajjal
· Binatang melata di bumi
· Terbitnya matahari sebelah barat
· Turunnya Nabi Isa A.S
· Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
· Gerhana di timur
· Gerhana di barat
· Gerhana di jazirah Arab
· Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.

Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai hari kiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa. Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara kedua matanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkena asap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafir pula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telinga dan dubur mereka.

Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, ia akan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akan membawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orang itu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu dipukul ke dahi orang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'.

Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.S akan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendungan yang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini, bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, " Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq"
Berkata Ali bin Abi Talib, Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur'an hanya dijadikan bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat."

Sabda Rasulullah S.A.W, "Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan seperti pinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya, menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukan kerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah tanda-tanda kiamat.''

Sekarang banyak yang serba terbalik. Contohnya : Laki-laki berpenampilan seperti perempuan dan sebaliknya, suatu yang salah akan dianggap benar, karena mereka tidak tahu, dan mungkin mereka tidak mau tahu. Orang-orang berlomba-lomba dalam mencari jabatan. Banyak gedung-gedung bertingkat. Banyak orang yang meninggalkan sholat. Alqur'an hanya dijadikan pajangan di rumah. Tidak bisa membaca Alqur'an. Bukankah pedoman hidup umat Islam adalah Alqur'an dan sunnah? Sudahkah kita memahami itu?

Tapi, masih ada juga yang berbuat kebaikan dan terus membenahi dirinya agar mencapai Ridho Allah. Mereka itulah orang-orang yang asing (Ghuroba). Bahkan Islam datang dalam keadaan asing. Itulah tantangan sebagai aktifis dakwah. Masih banyak tantangan yang akan mendatang? Mungkin lewat perkataan oleh orang-orang yang benci terhadap mereka, atau juga bisa lewat fitnah. Mungkin juga lewat tantangan fisik dan mental.
Tapi...
Itulah jalan yang benar. Jalan yang membawa ke dalam Ridho Allah. Sungguh, syurga itu dikelilingi dengan banyak cobaan, banyak rintangan, dan penuh dengan tidak keenakan.. tapi yang penting bagaimana kita mensikapi itu semua...

Sebelum terjadinya kiamat, alangkah indahnya kita mempersiapkan diri agar tidak menjadi orang-orang yang menyimpang. Ingat...
Hidup Hanya Sekali...

Beruntunglah bagi kita yang sudah mendapatkan Hidayah... Jalan yang lurus....

Kamis, 01 Oktober 2009

Gempa di Sumatera Barat























Terjadi kembali gempa bumi di Sumatera Barat (Sumbar),gempa yang terjadi pada sore hari tadi menimbulkan banyak kerusukan struktural dan menurut lansiran berita di televisi bahwa getaran gempa di padang tersebut terasa di Mentawai,Jambi,Singapura hingga Malaysia,lihat cuplikannyaxpasti:

Gempa Bumi di Sumatera Barat (Sumbar) 7,6 SR 30 September 2009


Gempa berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang wilayah Sumatera Barat. Gempa merusakkan sejumlah rumah dan pusat perbelanjaan.

"Banyak rumah yang roboh dan Plaza Andalas rusak parah," kata Anton, penduduk Padang, saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 30 September 2009.

Informasi dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa 7,6 SR itu terjadi pada pukul 17.16.09 WIB, Rabu, 30 September 2009.

Gempa terjadi di lokasi 0.84 Lintang Selatan dan 99.65 Bujur Timur. Pusat gempa berada di arah 57 kilometer barat daya Pariaman, Sumatera Barat.

Pusat Peringatan ini mengatakan, jika tsunami terjadi, maka akan menjangkau Padang, Sumatera Barat, hanya dalam beberapa menit setelah gempa terjadi pukul 17.17 Waktu Indonesia Barat.

Kamis, 24 September 2009

Memelihara Iman Keluarga di Akhir Zaman Saat Fitnah Memuncak

الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد الله أكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و أصيلا

لآإله إلا الله و لا نعبد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون

لآإله إلا الله وحده صدق وعده و نصر عبده و أعز جنده و هزم الأحزاب وحده لآإله إلا الله الله أكبر الله أكبر و لله الحمد

الحمد لله الذي ألف بين قلوبنا فأصبحنا بنعمته إخوانا

الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى و دين الحق ليظهره على الدين كله

ولو كره المشركون

أشهد أن لآإله إلا الله و أشهد أن محمدا رسول الله

اللهم صلي على محمد و على آله و أصحابه و أنصاره و جنوده

و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

فقال الله تعالى في كتابه الكريم:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ

وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ﴿١٨﴾ الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد




Sadarkah kita bahwa salah satu perkara penting yang sering diabaikan oleh ummat Islam dewasa ini ialah betapa terancamnya eksistensi iman keluarga-keluarga kita? Sadarkah kita bahwa aneka serangan al-ghazwu al-fikri (perang ideologis) secara sistematis berlangsung setiap hari merongrong keutuhan iman diri, anak dan isteri kita? Kian hari kian terasa betapa zaman yang sedang kita jalani dewasa ini merupakan potongan zaman yang sarat dengan fitnah. Inilah zaman yang telah di-nubuwwah-kan oleh Rasulullah Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya yang berbunyi:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud)

الله أكبر الله أكبر الله أكبر و لله الحمد

Jamaah sholat Idhul Fitri rahimakumullah

Penyakit Al-Wahan alias ”Cinta dunia dan takut akan kematian” cukup hebat mendominasi keluarga-keluarga Islam dewasa ini. Penyakit ini muncul dikarenakan hebatnya pengaruh pemimpin dunia global dewasa ini yang terdiri dari kaum kuffar yang tidak faham apapun soal perkara kehidupan akhirat. Mereka memang sangat canggih dalam menguasai berbagai lini kehidupan menyangkut urusan lahiriah-materialistik kehidupan duniawi. Namun soal kehidupan sebenarnya di akhirat kelak mereka sangatlah lalai dan tidak peduli bahkan tidak mempercayainya. Dunia dewasa ini secara global sedang dikendalikan oleh bangsa Ruum (Romawi) alias Barat Eropa-Amerika. Dan Allah menggambarkan peradaban Romawi di dalam surah Ar-Ruum sebagai berikut:

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS Ar-Ruum ayat 7)

Para pemimpin global bangsa Romawi Modern ini dengan gencar, sistematis dan penuh kesungguhan berusaha keras mensosialisasikan faham materialisme dan sekularisme yang menjadi falsafah hidup mereka kepada segenap penduduk planet bumi. Tanpa kecuali ummat Islam di dalamnya. Dengan segenap sarana dan prasarana yang dimiliki mereka berusaha menjadikan setiap orang yakin bahwa hanya dengan menimbun materi-lah kebahagiaan bakal diperoleh. Hanya dengan memisahkan urusan dunia dari nilai-nilai agama atau keimanan-lah manusia akan mencapai kebebasan sejati.

Artinya, mereka berusaha menularkan nilai-nilai kekufuran yang ada dalam diri mereka kepada siapa saja, termasuk kita yang asalnya sudah beriman. Sehingga tidak sedikit kaum muslimin di berbagai belahan dunia mulai mengekor kepada pandangan hidup kaum kuffar pemimpin global dunia dewasa ini. Allah SWT bahkan me-warning kita bahwa kesungguhan mereka berusaha memurtadkan orang-orang beriman mencapai derajat jiwa atau spirit perang.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430H

Assalamu'alaikum...

Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT

Ramadhan Telah Pergi
Senang Atau Sedihkah Kita Meninggalkan Ramadhan?
Apakah Allah Mengampuni Dosa Kita Di Ramadhan Ini?
Sampaikah Kita Di Ramadhan 1431H?

Taqoballahu Minna Wa Minkum

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

ROHIS SMKN 6 JAKARTA

Sabtu, 19 September 2009

Apa Yang Akan Anda Sombongkan???



Hartamu?

Seberapa banyak harta yang ingin kau perlihatkan pada dunia ini?
Senangkah hatimu jika engkau dipandang sebagai hartawan?

Ah... itu hanya tipuan dunia.
Sadarlah wahai jiwa, nafsumu sedang di atas angan-angan semu, engkau sedang dipermainkan oleh nafsu duniawi...
Bukankah Rasul itu orang yang sangat kaya? Tapi apakah beliau sombong? TIDAK sama sekali.. bahkan beliau selalu berpesan pada istrinya ketika di malam hari masihkah ada hartanya yang tersisa yang belum beliau sedekahkan? Beliau tidak pernah takut kehilangan hartanya ketika beliau belanjakan di jalan ALLAH, karena ALLAH sudah mempersiapkan rizqi pada setiap yang bernyawa.
Ah indahnya... jika meneladani Rasul kita... Muhammad SAW.

Jabatan?

Sudah sampai tingkat mana jabatanmu saat ini atau statusmu atau titel yang mengikuti namamu?
Banggakah dirimu?
Apakah engkau ingin dipuji oleh orang-orang di sekitarmu..
Hei! Sadarlah!! Pujian apa yang kau nanti?
Bukankah yang berhak dipuji hanya Rabbmu? Rabb kita?! Kenapa engkau ingin meminta dipuji atau disanjung-sanjung?
Ingatlah kita ini makhluk yang amat lemah dan sangat kecil.

Ketampananmu?
Hanya karena wajahmu yang tampan, engkau merasa yang paling keren?
Angkuh sekali jika hanya mengandalkan ketampanan yang sementara.
Ingatlah.. bukankah ALLAH menilai dari akhlaqmu, bukan ketampanan fisikmu?
Sia-sia belaka jika kita hanya terus memperbaiki ketampanan fisik kita tanpa berusaha memperbaiki akhlaq kita pada setiap hari yang kita punya.

Sadarlah semuanya.... Harta, Jabatan, Ketampanan yang kita miliki saat ini hanyalah sementara sangat sementara!!! Jika ada diantara kita saat ini merasa angkuh, maka bisa jadi dia belum mengenal Rabbnya atau hatinya sedang tertutup..

Astaghfirullohu...
aku takut sekali sifat ini datang padaku.
Kita ini sangat kecil dan teramat kecil di hadapan ALLAH..
Masihkah ada ruang di hati kita untuk si ‘angkuh’ bersemayam.

Ya Ghaffar... ampuni hamba..
Terkadang tidak disangka, rasa angkuh itu datang. Aku sudah berusaha menutup rapat2 hati ini untuk si angkuh tidak hadir, tapi kenapa dia bersikeras mengetuk pintu hatiku ingin masuk??

Hamba takut... amalan hamba yang hanya setitik ini hilang sekejap hanya karena keangkuhan itu datang mengganggu..

Ya Latif.. lembutkanlah hati ini
Lembutkanlah hati yang terkadang sering bernoda
Ya Sami’ Engkaulah yang selalu mendengarkan setiap pinta dari hamba yang lemah ini...Lindungilah hamba dari sifat angkuh ini..
semoga Engkau mengabulkan permintaan ini.
Aamiin..

-pada titik diri yang ingin kurobohkan keangkuhan ini-
Sumber : eramuslim.com

Rabu, 05 Agustus 2009

Wanita Berjilbab

Sheikh Yusuf Qardhawi, ulama asal Mesir yang diakui kepakarannya dalam bidang hukum Islam, menegaskan wajibnya berjilbab bagi wanita Muslimah hal ini antara lain berdasarkan pada pengertian dari QS An Nur:31. Yang dimaksud berjilbab di sini adalah menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Menurut Qardhawi wajibnya wanita Muslimah berjilbab adalah ijmak—konsensus ulama dari berbagai bidang keahlian (Tafsir, Hadits, fiqh, tasawuf) dan kurun waktu dari dulu sampai sekarang.

Berdasarkan sebuah Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim, Islam mengandung tiga unsur pokok yang harus dimiliki dan terus dikembangkan oleh seorang Muslim yaitu Iman, Islam (syariah) dan ihsan.

Pertama, Iman. Iman atau keyakinan kepada Allah yang Tunggal dan kerasulan Muhammad, sebagai Nabi yang terakhir pembawa risalah Islam, menjadi tulang punggung (backbone) dari ajaran Islam. Tanpanya, seorang tidak lagi bisa disebut Muslim. Dalam Hadits tersebut ada empat lagi keimanan yang mesti diyakini yakni iman pada Al Quran, Malaikat, Hari Akhir dan ketentuan Allah (qadha dan qadar). Iman bertempat di hati.

Kedua, Syariah. Sebagaimana dikatakan Nurcholis Madjid dalam Islam dan Peradaban ketaatan pada syariah menjadi konsekuensi logis dari keimanan kita pada Allah dan Rasulnya (QS An Nisa 4:13). Keimanan tanpa dibarengi dengan ketaatan pada perintah Allah yang kita imani adalah keimanan yang semu.

Syariah mengandung lima unsur pokok yaitu membaca syahadat, shalat lima waktu, zakat, haji bagi yang mampu dan puasa di bulan Ramadhan. Ketaatan pada kelima unsur syariah di atas merupakan bukti minimal dari keislaman kita. Ketaatan seorang wanita Muslimah untuk berjilbab juga menjadi bagian dari ketaatan pada syariah ini.

Ketiga, Ihsan. Ihsan disebut juga dengan akhlaqul karimah atau budi pekeri yang luhur (QS Al Qalam 68:4). Ia disebut juga dengan syariah universal karena nilai-nilai yang ada di dalamnya diakui, dianut dan dipraktikkan tidak hanya oleh Muslim tapi juga oleh non Muslim di seluruh dunia. Ihsan mendapatkan penekanan pada sikap dan perbuatan yang bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri tapi juga harus mengandung manfaat bagi orang banyak. Selain itu muhsin (seorang yang berperilaku ihsan) tidak akan pernah terpikir untuk melakukan sesuatu yang merugikan umat manusia (QS Al Qashash 28:77). Sumber : eramuslim.com

Sabtu, 01 Agustus 2009

Iman Dan Tujuan Hidup Seorang Mukmin

“Dua yang paling utama: iman kepada Allah dan berguna bagi kaum muslimin. Dua yang paling buruk: menyekutukan Allah dan membahayakan kaum muslimin.” (Rasulullah Saw)

Iman kepada Allah dan mentauhidkan-Nya merupakan esensi Islam dan landasan bagi totalitas kehidupan manusia. Ia adalah pengakuan dan penyaksian akan keesaan Allah Swt sebagai prinsip tertinggi dari seluruh ciptaan, semua wujud, dan kehidupan.

Dengan iman dan tauhid tata kehidupan dibersihkan dari berbagai jenis keraguan yang menyangkut trandensi Tuhan dan keesaan-Nya; yang menyangkut tujuan hidup dan identitas peradaban; dan yang menyangkut seluruh nilai-nilai kehidupan.

Tingkat dan ketinggian keimanan dan ketauhidan seseorang tergantung kepada tingkat ma'rifat, keyakinan, dan kesaksiannya bahwa "tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya".

Refleksi otentiknya wujud dalam penghambaan yang tulus hanya kepada Allah dan kecintaan kepada-Nya yang melebihi kecintaannya kepada siapapun selain-Nya. Dalam diri hamba-Nya yang sejati bertahta kultur spiritual-ideologis yang memberikan panduan bagi amal shalih, amal yang dimotivasi oleh kesadaran penghambaan yang tulus yang ditujukan semata-mata kepada Allah demi meraih ridha-Nya dan dilakukan dengan benar sesuai dengan hukum-hukum Allah yang tertuang dalam wahyu dan sunnatullah.
Sumber : Abu Ubaidah

Jumat, 17 Juli 2009

Pacaran Dalam Kacamata Islam

Banyak orang awam beranggapan bahwa pacaran adalah wasilah (sarana) untuk berta’aruf (berkenalan). Kata mereka, dengan berpacaran akan diketahui jati diri kedua ‘calon mempelai’ supaya nanti jika sudah menikah tidak kaget lagi dengan sikap keduanya dan bisa saling memahami karakter masing masing.

Demi Alloh, tidaklah anggapan ini dilontarkan melainkan oleh orang orang yang terbawa arus budaya Barat dan hatinya sudah terjangkiti
bisikan setan. Tidakkah mereka menyadari bahwa yang namanya pacaran tentu tidak terlepas dari kholwat (berduaduaan dengan lawan jenis) dan ikhtilath ( laki laki dan perempuan bercampur baur tanpa ada hijab/tabir penghalang)?! Padahal semua itu telah dilarang dalam Islam.


Perhatikanlah tentang larangan tersebut sebagaimana tertuang dalam sabda Rosululloh Sholallahu 'Alaihi Wasallam :


“Sekalikali tidak boleh seorang lakilaki bersepi sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahromnya.”

(H.R. alBukhori:1862, Muslim: 1338)



Al Hafizh Ibnu Hajar al Asqolani berkata: “Hadits ini menunjukkan bahwa larangan bercampur baur dengan wanita yang bukan mahrom adalah ijma’ (kesepakatan) para ulama.” (Fathul Bari: 4/100)

Oleh karena itu, kendati telah resmi melamar seorang wanita, seorang laki laki tetap harus menjaga jangan sampai terjadi fitnah. Dengan diterima pinangannya itu tidak berarti ia bisa bebas berbicara dan bercanda dengan wanita yang akan diperistrinya, bebas suratmenyurat,
bebas bertelepon, bebas ber-SMS, bebas chatting, atau bercakap cakap
apa saja.

Wanita tersebut masih tetap ajnabiyyah baginya hingga berlangsungnya akad nikah.

--------------------------------------------------------------------------------------




>>ADAKAH PACARAN ISLAMI ?



Ada lagi pemudapemudi aktivis organisasi Islam—yang katanya punya semangat terhadap Islam—disebabkan dangkalnya ilmu syar’i yang mereka miliki dan terpengaruh dengan budaya Barat yang sudah berkembang, mereka memunculkan istilah “pacaran islami” dalam pergaulan mereka. Mereka hendak tampil beda dengan pacaranpacaran
orang awam.

Tidak ada saling sentuhan, tidak ada pegangpegangan.
Masing masing menjaga diri. Kalaupun saling berbincang dan bertemu, yang menjadi pembicaraan hanyalah tentang Islam, tentang dakwah, saling mengingatkan untuk beramal, dan berdzikir kepada Alloh aza wajalla serta mengingatkan tentang akhirat, surga, dan neraka.


Begitulah katanya!! Ketahuilah, pacaran yang diembel embeli
Islam ala mereka tak ubahnya omong kosong belaka. Itu hanyalah makar iblis untuk menjerumuskan orang ke dalam neraka. Adakah mereka dapat menjaga pandangan mata dari melihat yang haram sedangkan memandang wanita ajnabiyyah atau laki laki ajnabi
termasuk perbuatan yang diharamkan?!


Camkanlah firman Alloh aza wajalla :


Katakanlah (wahai Muhammad) kepada laki laki yang beriman:

“Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Dan katakanlah kepada wanita wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan
mereka” ....

(Q.S. an-Nur [24]: 3031)


Tidak tahukah mereka bahwa wanita merupakan fitnah yang terbesar bagi
laki laki? Rosululloh Sholallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:


“Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki laki daripada fitnahnya wanita.”

(H.R. al Bukhori: 5096)
Sumber : eramuslim.com

Komandan AS akui tak dapat kalahkan Thaliban


KABUL (SuaraMedia News) – Komandanmiliter AS, Laksamana Michael Mullen mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis berapa lama waktu yang diperlukan bagi AS agar mampu meningkatkan “keamanan” di Afghanistan dan menyingkirkan para pejuang Taliban.

Dia mengeluarkan peringatan bahwa para pejuang Taliban bertempur dengan lebih gigih, lebih terorganisir, oleh karena itu, pertempuran dengan Taliban akan berlangsung dengan amat sengit dan memakan waktu yang panjang.

Namun dia menambahkan bahwa jika strategi tempur dan siasat AS dilakukan dengan cukup baik, maka mereka bisa saja menghasut rakyat Afghanistan untuk berpaling dari Taliban.

AS kembali mengerahkan 33.000 orang prajurit untuk menambah 30.000 orang pasukan yang ada di Afghanistan. Pasukan tersebut bergabung dengan pasukan Nato lainnya yang sebelumnya sudah berada di Afghanistan.

Awal bulan ini, pasukan marinir AS melancarkan serangan besar-besaran pertama dibawah komando presiden AS Barack Obama. Sekitar 4.000 orang tentara, yang sebagian merupakan bekas tentara yang ditempatkan di Irak dan ditarik keluar untuk dialihkan ke Afghanistan, merangsek menyusuri sungai Helmand, dengan dukungan openuh dari helikopter tempur dan tentara Afghanistan.

Laksamana Mullen melakukan wawancara eksklusif dengan channel BBC berbahasa Arab di pangkalan militer Bagram di Afghanistan, dia mengatakan bahwa dia percaya diri bahwa ada cukup banyak pasukan untuk mempertahankan wilayah tersebut dan memerangi Taliban.

Ketika ditanyakan mengenai berapa lama situasi di daerah tersebut akan berkembang, dia menjawab: “Saya tidak tahu persis berapa lama.”

“Saya tahu benar bahwa keadaan menjadi semakin buruk dalam tiga bahkan tiga setengah tahun terakhir sejak 2006, dan (para pejuang) Taliban memang bertempur dengan semakin baik.”

Dia menambahkan, “namun pertempuran bukanlah hal yang utama.”

“Pada akhirnya, jika kami melakukannya (menghasut rakyat Afghanistan) dengan benar, maka warga Afghanistan akan berpaling dari Taliban.”

“Dan itulah jawaban yang selama ini kami nantikan,” kata Mullen.

Dia menambahkan bahwa dalam waktu 12 hingga 18 bulan ke depan, AS perlu untuk membalikkan keadaan. Dengan tingkat kekerasan yang terus meningkat sejak tahun 2006, keamanan AS menjadi lebih buruk.

“Namun, menciptakan “keamanan” yang benar-benar meyakinkan akan memakan waktu,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang analis masalah Asia Selatan mengatakan bahwa permasalahan Taliban yang mengendalikan Pakistan dan juga masalah persenjataan nuklir sudah terlalu dibesar-besarkan oleh pihak Barat, demikian katanya seperti dikutip oleh RIA Novosti.

“Saya rasa, masalah ancaman yang digembar-gemborkan oleh AS sudah dilebih-lebihkan,” demikian kata Rahul Roy-Chaudry, seorang analis dari Institut Internasional Studi Strategis. “Pakistan sama sekali bukan negara gagal. Pakistan adalah sebuah negara bersatu.”

Komentar dari analis tersebut dilontarkan sesaat sebelum perdana menteri India, Mammohan Singh bertemu dengan Yousuf Raza Gilani dari Pakistan, pertemuan tersebut berlangsung di Mesir untuk membicarakan mengenai cara meredakan ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

Hubungan antara kedua negara tersebut memburuk setelah bulan November lalu terjadi sebuah serangan di kota Mumbai, India. Pemerintah India langsung menuding kelompok dari Pakistan sebagai pihak yang mendalangi serangan tersebut.

“Saya rasa, posisi yang diambil India juga menegaskan bahwa kemungkinan mengenai Taliban mengambil alih Pakistan adalah sebuah hal yang dilebih-lebihkan.”
Sumber : eramuslim.com

Kamis, 18 Juni 2009

Robot Ular

Gagal Serang Hamas, Zionis Pakai Robot Ular


Sumber Militer Israel melaporkan bahwa mereka membuat Robot Ular yang bisa digunakan untuk pengawasan dan pengintaian, dan mampu untuk memberikan video dan suara ke pusat kendali. Ular itu memiliki kamera yang secara jarak jauh dapat memberikan video dan suara yang memberikan panduan kepada tentara sebelum menyerang.

Seperti dikutip dari Jerusalem Post, Rabu (10/9/2009), menggambarkan prototype ini sebagai 'Suicide Snake' yang mana akan meledakan diri sendiri ketika tertangkap musuh. Ular ini juga dapat masuk ke berbagai gedung dan melakukan peledakan secara sendirinya.

Israeli TV Channel 2 melaporkan bahwa Ular ini mungkin akan digunakan di banyak tujuan, termasuk juga menyelamatkan orang yang tertimpa dalam reruntuhan gedung. Ular ini mungkin akan digunakan di terowongan di Jalur Gaza dan Bunker-bunker yang digunakan oleh pejuang Hezbollah di Lebanon Selatan, sebagai tambahan juga akan digunakan untuk beberapa tujuan lain.


Sumber : eramuslim.com

About Us

Kalian dapat menghubungi kami di :
http://rohissmk6.blogspot.com/
http://tfarsandi.blogspot.com/


Atau datang ke SMKN 6 Jakarta

Kami tunggu ya ....
(^_^)

Sabtu, 06 Juni 2009

Pacaran

Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Hmm…menurut salah seorang peneliti, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu merupakan fitrah, berarti sah-sah aja dong, namun apakah sarananya harus pacaran?
Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapi dan ekspresikan dengan cara yang halal, yaitu menikah. Ehem…

Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah!

Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?

EMOSI CINTA
Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.

Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.

Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*)
Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?

WAJAR SAJA
Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:

1. Cinta yang Syar’i
Cinta yang syar’i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.

2. Cinta yang Tidak Syar’i.
Sedangkan cinta yang tidak syar’i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.

Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.

Gimana cara mengendalikannya?

JAGALAH HATI
Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).

Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat memang sudah
halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.

Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik ‘main air’ saja biar sejuk. Gimana ‘main air’-nya?

  1. Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus
  2. Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.
  3. Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI.
  4. Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan!
  5. Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya silakan saja. Tapi tanggung resikonya (kamu-kan sudah baligh). Harap diketahui, API NERAKA ITU PANAS, MESKI DI MUSIM HUJAN. DOSA BESAR ITU AWALNYA DARI KUMPULAN DOSA KECIL. Nah lho!

Sabtu, 30 Mei 2009

Masuk Surga dan Masuk Neraka karena Seekor Lalat

IMAM THARIQ bin Syihab pernah menuturkan sebuah kisah indah dalam suatu majelis,

"Ada dua orang melakukan pengembaraan. Suatu hari, meraka memasuki daerah yang didiami oleh sebuah kaum yang menyembah berhala. Kaum itu memiliki berhala yang disembah dan dikeramatkan. Orang yang melewati daerah mereka, harus memberikan korban sebagai sembahan untuk berhala itu. Jika tidak mau memberikan korban, maka mereka tidak akan dibiarkan keluar dari daerah itu dalam keadaan hidup.

Dua Orang itupun mengalami hal yang sama. Mereka harus memberikan sesembahan pada berhala. Lelaki pertama sangat takut pada kematian. Karena dia tidak memiliki apa-apa, akhirnya dia menangkap seekor lalat dan memberikannya kepada berhala itu sebagai sesembahan.

Sedangkan lelaki yang kedua, tetap teguh memegang akidahnya. Dia tidak mau berkorban untuk berhala itu, meskipun dengan seekor lalat. Dia memilih untuk taat pada ajaran agamanya, berkorban hanya boleh dilakukan jika sesuai dengan syariat, yaitu kurban Idul Adha yang dilakukan ikhlas karena Allah.

Sedangkan memberikan sesembahan pada berhala,-meskipun hanya dengan seekor lalat- adalah perbuatan menyekutukan Allah. Itu adalah dosa paling besar. Akhirnya, dia dibunuh. Dia mati syahid mempertahankan akidahnya dan masuk syurga.

Adapun lelaki yang satunya, akhirnya meneruskan perjalanan. Namun naas, baru berjalan beberapa puluh langkah, di tengah padang pasir dia digigit ular berbisa dan akhirnya mati. Namun, dia mati dalam keadaan musyrik (menyekutukan Allah). Dia masuk neraka karena menyekutukan Allah, dengan mempersembahkan seekor lalat pada berhala."

Begitu pula dengan yang sekarang banyak terjadi di kalangan umat Islam. Masyarakat-masyarakat yang masih percaya dengan sesembahan,-baik itu sesajen dkk-, itu adalah suatu kemusyrikan yang nyata. Na'udzubillahi min dzaalik. Semoga Kita tidak terpelosok kedalam dalam kesesatan. Dan beruntunglah kita yang sudah "disesatkan" ke dalam Jalan Kebenaran.
Wallahu'alam
Abu Ubaidah

Kamis, 28 Mei 2009

Perjalanan Cinta

Cinta itu aku mulai sejak aku duduk di bangku SMA kelas 2. Cinta yang begitu indah, setelah aku lama berkubang dalam cinta semu yang tiada kejelasan kemana harus melangkah. Cinta itu aku temukan setelah merasakan cahaya cinta yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Setelah menyadari betapa indah mencintai-Nya, maka ada perasaan ingin sekali aku berkorban apapun untuk-Nya. Karena bagiku pengorbanan kecil ataupun besar, bila kulakukan hanya untuk-Nya takkan bernilai sia-sia. Hingga serasa aku ingin mati untuk-Nya. Dan cinta yang aku persembahkan untuk-Nya tak pernah bertepuk sebelah tangan, karena akupun merasakan betapa aku berada dalam cinta yang selalu berbalas. Aku sadar, aku bukanlah orang yang sempurna, karena banyak orang-orang hebat yang juga mencintai-Nya dan mereka menunjukkan kecintaan mereka dengan pengorbanan yang sangat untuk-Nya. Tetapi tetap saja aku membandel dan memutuskan untuk menggantungkan cinta hanya untuk-Nya.

Tetapi sejalan dengan waktu hingga sekarang, terhitung 4 tahun sudah, aku merasa telah mengkhianati cinta itu. Aku malu, sungguh malu, mengaku cinta tapi terkadang aku malah melakukan hal2 yang mungkin membuat aku seperti tak mencintai-Nya. Bahkan sekarang aku mengalami sakitnya patah hati. Aku jauh dari-Nya. Aku sadar bukan Dia yang pergi menjauh, tapi justru akulah yang pergi dahulu hingga aku tak tahan untuk hidup sendiri. Cinta ini mulai pudar, cinta ini mulai berkurang. Aku bertanya-tanya mungkinkah karena aku mencintai yang lain hingga secara tak sadar cinta itu melebihi kecintaan yang harus aku berikan pada-Nya. Pernah aku mendengar kisah tentang orang-orang yang pudar cintanya kepada-Nya, betapa mereka lebih memilih cinta yang semu melebihi kecintaan pada Dzat yang abadi. Dan akhirnya mereka pun hancur karena kesalahan mereka sendiri. Oh Tuhan aku takut jika itu terjadi padaku, aku takut jika cinta itu mulai luntur dan punah begitu saja.

Hingga aku hanya mampu menangis dalam sendiri..........
Sumber : eramuslim.com

Selasa, 12 Mei 2009

Foto-foto kegiatan Rohis SMKN 6








Agar Amal Tidak Sia-Sia


Hai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah, juga taatlah kalian kepada RasulNya, dan janganlah kalian mensia-siakan (pahala) amal kalian“. (Muhammad: 33)

Memang Ramadhan dalam konteks waktu dan salah satu dari bulan Allah sudah berlalu meninggalkan kita. Namun semangat dan nilai Ramadhan sepatutnya tetap hadir menyertai keseharian kita. Ramadhan bukan “satu-satunya” bulan untuk beramal dan bertaqarub kepada Allah. Ramadhan hanya momentum untuk meningkatkan dan memaksimalkan kebaikan kita sebagai bekal menghadapi sebelas bulan berikutnya. Untuk itu, Ramadhan akan senantiasa hadir menyambangi kita pada setiap tahunnya. Alangkah rugi dan pelitnya seseorang yang hanya mau bersemangat beribadah dan beramal shalih hanya di bulan tertentu. Demikian juga tidaklah baik seseorang yang hanya mampu beribadah dengan baik dan maksimal di tempat tertentu yang mengandung nilai pahala lebih, seperti di Mekkah misalnya ketika menunaikan ibadah umrah atau haji, namun setelah pulang ke tanah air, kelesuan beribadah kembali terjadi di mana-mana.

Ayat ini oleh sebagian mufassir dijadikan dasar akan hilangnya pahala amal kebaikan yang berhasil dilakukan oleh seseorang jika setelah kebaikan itu ia kembali terjerumus ke dalam dosa dan kemaksiatan, atau jika ia tidak mampu mempertahankan kebaikan tersebut di waktu berikutnya. Ayat ini juga secara korelatif memiliki hubung kait yang erat dengan ayat sebelumnya: “Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.” (Muhammad: 32).

Kontens kedua ayat tersebut intinya berbicara tentang perilaku yang dapat menyia-nyiakan amal kebaikan, Perbedaannya, pada ayat 32 ini ancaman Allah ditujukan kepada mereka yang menghalangi manusia dari jalan Allah dan memusuhi Rasulullah saw, sehingga pada ayat 33 Allah mengingatkan orang-orang yang beriman agar tidak menyia-nyiakan amal ketaatan mereka dengan apapun bentuknya seperti yang diancamkan oleh Allah kepada golongan yang ingkar sebelum mereka. Di sini bentuk kasih sayang Allah terhadap kekasih-Nya dari orang-orang beriman sangat ketara agar mereka tetap ta’at kepad-aNya kapanpun dan di manapun, tanpa ada batasan waktu dan tempat, apalagi alasan sempat dan tidak sempat.

Ayat ketiga yang berbicara tentang perilaku yang dapat mensia-siakan amal baik seseorang adalah surah Al-Hujurat: 2 yang bermaksud:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (Al-Hujurat: 2).

Adab kepada Rasulullah saw. dalam berbicara yang disebutkan oleh ayat ini langsung diperintahkan oleh Allah sawt. yang ditujukan secara langsung juga kepada orang yang beriman, karena pada hakikatnya taat kepada Rasulullah adalah taat kepada Allah, “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (An-Nisa’: 80).

Justeru tidak berakhlak baik kepada Rasulullah dalam segala bentuknya dapat mengakibatkan hapusnya pahala kebaikan yang dilakukan oleh orang yang beriman.

Terdapat banyak pendapat para ulama tentang sikap dan perilaku yang mengakibatkan terhapusnya amal baik seseorang.

Imam Ath-Thabari, Ibnu Katsir dan Al-Qurthubi misalnya menyebutkan bahwa mensia-siakan amal adalah dengan melakukan kaba’ir (dosa-dosa besar. Pendapat seperti ini pernah dikemukakan oleh Hasan Al-Bashri dengan berhujjah dengan surat Al-Hujurat: 2, bahwa tidak beradab kepada Rasulullah merupakan dosa besar yang dapat menghapus pahala amal shalih seseorang.

Imam Qatadah pula berpendapat bahwa amal kebaikan akan sia-sia apabila setelah itu diiringi dengan kembali melakukan dosa dan kemaksiatan. Sedangkan Ibnu Abbas berpandangan bahwa amal kebaikan itu dikhawatirkan akan hapus pahalanya jika disertai dengan riya’ dan ‘ujub (berbangga diri).

Secara umum pendapat mereka berkisar pada segala jenis kemaksiatan dan dosa, apapun bentuknya dikhawatirkan akan menghapus dan mensia-siakan amal taat yang pernah dilakukan oleh seseorang.

Pandangan para ulama di atas diperkuat oleh sebab turun ayat ini seperti yang diriwayatkan oleh Abul Aliyah. Abul Aliyah menukil riwayat tentang sebab turun ayat ini bahwa para sahabat sebelum turun ayat ini memandang tidak masalah berbuat dosa karena mereka telah beriman, seperti juga mereka menganggap bahwa tidak ada gunanya amal jika disertai dengan syirik. Maka turunlah ayat ini yang menegur mereka agar berhati-hati dengan setiap dosa karena dapat mensia-siakan amal.

Oleh karena itu, seorang muslim “yang cerdas” adalah seorang yang mampu meneruskan musim ketaatan pasca Ramadhan. Demikian pula, sejatinya orang yang telah mengukir prestasi dengan beramal dan menjalankan ketaatan yang maksimal di bulan Ramadhan, sangat disayangkan jika setelah melewatinya kembali masuk dalam kelompok pelaku maksiat. Sebagaimana orang-orang yang sudah berhasil merasakan lezatnya ketaatan, indahnya ibadah, sangat disayangkan jika harus kalah dan kembali pada kesengsaraan karena berlumuran dosa dan kemaksiatan. Padahal di antara tanda diterimanya suatu amal ibadah seseorang adalah jika dia dapat konsisten dan lebih banyak lagi melakukan amal tanpa melihat waktu atau bulan tertentu dan tempat tertentu yang memiliki keutamaan. “Jadilah hamba Rabbani, dan bukan hamba Ramadhani.” Dan itulah makna hakiki dari firman Allah swt, Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)”. (Al-Hijr: 99).

So, jangan sia-siakan kebaikan ini dan jadikan “musim Ramadhan” terus mengisi waktu-waktu kita. Amin


Sumber : eramuslim.com

Sabtu, 02 Mei 2009

KEGIATAN-KEGIATAN ROHIS 6

MENTORING / HALAQOH

Mentoring merupakan aktivitas yang biasa dilakukan dilingkungan kampus atau universitas. Suatu kumpulan atau kelompok kecil yang bersama-sama mengkaji ilmu-ilmu pengetahuan khususnya yang bersifat religius modern. Mereka bersama-sama membuat suatu komitmen yang akan mereka laksanakan. Aktivitas mentoring berupa transformasi ilmu dari mentor atau murobbi kepada para aktivis. Mentoring merupakan salah satu program kerja dari ROHIS 6

MAJALAH DINDING ROHIS

Majalah dinding Rohis merupakan majalah dinding sekolah yang bernuansa Islami. Mading Rohis ini dikoordinatori oleh Departemen Mading, baik Ikhwan maupun Akhwat. Kegiatan ini termasuk kegiatan rutin yang sudah ada.

PHBI

Acara ini diadakan setiap ada acara PHBI yang alhamdulillah dapet dukungan dari pihak sekolah.

DAUROH DAN RIHLAH

Kegiatan Dauroh ini biasanya dilakukan setahun sekali. Tapi kalau Rihlah biasanya pergi-pergi ke suatu tempat, untuk berekreasi, tau lebih tepatnya yaitu jalan-jalan. Tapi diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Di acara ini kita pergi ke luar sekolah. Acara ini bertujuan kita bisa Refreshing setelah kesibukan sekolah. Di acara ini juga kita melakukan banyak aktivitas : Mentoring,Out Bond, Hiking,Games, Problem Solving, dll.

TAHSIN & TAHFIZ

Kegiatan Tahsin ini bertujuan agar siswa-siswi di SMAN 6 dapat belajar Al-Qur'an. Sebagai seorang muslim kita harus, mesti, wajib bisa baca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Kegiatan Tahfiz adalah suatu proses kegiatan penghafalan Al-Qur'an. Alhamdulillah untuk tahun ini kita berhasil mencetak beberapa orang yang sudah hafal juz 27-30 Insya Allah berikutnya ada yang 30 juz. Amiii...n.

KAJIAN

Acara ini biasa dilakukan setiap bulan. Biasanya kita mengundang pengisi acara dari luar. Disini kita akan kaji berbagai ilmu-ilmu tentang Islam.

GAMES & OUT BOND

Kegiatan ini biasa dilakukan ketika kajian, dauroh, rihlah, dan dll. Disini kita belajar kekompakan ukhuwah(persaudaraan), ketelitian, keseriusan dan sebagainya.

SQ (SANGGAR QUR'AN)

Kegiatan ini adalah salah satu proker keputrian (akhwat). KJ biasa dilakukan ketika sdang sholat jum'at (Khusus yang Akhwat). Ikhwan ga boleh ikutan.

Senin, 27 April 2009

Menghilangkan Jejak Rasulullah?

Potret Arab Saudi di Masa Datang:

Menghilangkan Jejak Rasulullah?

Arab Saudi, seperti juga negara-negara lain yang bergelimang harta, terus melakukan modernisasi. Selain secara pemikiran, seperti diangkatnya seorang perempuan dalam jajaran kementrian di negara itu, juga pembangunan fisik pun dilakukan. Tetapi, pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis saja bangunan yang menjadi saksi sejarah Rasulullah SAW dan sahabatnya.

Bangunan-bangunan itu dibongkar karena berbagai alasan, namun sebagian besar karena ingin menyesuaikan dengan kota-kota besar di dunia lainnya. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.

Beberapa bulan yang lalu, Sami Angawi, pakar arsitektur Islam di wilayah Arab mengatakan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1.400 tahun Itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah.

“Saat ini kita tengah menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Angawi menyebut setidaknya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir.

Bahkan sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994.Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul SAW.


Sumber : eramuslim.com

Minggu, 29 Maret 2009

TRAGEDI SITU GINTUNG

MUSIBAH SITU GINTUNG SEBUAH PERINGATAN

By pimpii

Di tengah hingar bingar suasana Pesta Demokrasi, dimana perhatian seluruh rakyat ini hanyut dalam suasana kampanye puluhan partai politik dan ribuan Caleg di negeri ini, kita tiba-tiba terhenyak : Jumat dini hari (27/3) ini di kawasan Ciputat Tanggerang, tanggul Waduk Situ Gintung tiba-tiba jebol dan jutaan meter kubik air menghanyutkan dan memporak-porandakan ratusan rumah penduduk berikut penghuni di sekitarnya. Kabar terakhir sudah puluhan warga yang meninggal dan masih banyak yang dinyatakan hilang. Hingga kini Tim SAR masih melakukan pencarian dan evakuasi korban.


sga


Tak terperikan duka nestapa mereka yang terkena musibah. Kehilangan keluarga, kehilangan harta, kehilangan benda, kehilangan mata pencaharian, bahkan mungkin kehilangan harapan. Di sini Pimpii mendoakan agar mereka yang tertimpa musibah tetap tabah dan mendapat bantuan serta santunan yang layak dari Pemerintah, sekedar bisa sedikit meringankan beban derita mereka.

Jebolnya tanggul Waduk Situ Gintung diduga karena curah hujan yang tinggi sehingga kapasitas waduk yang hanya 2 juta meter kubik itu tidak mampu menampung limpahan air hujan yang datang berlipat-lipat. Menurut pejabat yang bertanggung jawab terhadap waduk tersebut, bangunan yang yang dikerjakan pada tahun 1932 itu memang sudah tua dan kurang layak lagi, sehingga musibah ini dapat dikategorikan force majeur dan kembali alam (dengan curah hujannya yang berlebihan) yang layak untuk dipersalahkan.


Benarkah demikian? Cukupkah demikian?. Tanpa bermaksud mencari pihak yang dipersalahkan — karena ternyata bangunan tersebut tidak dilengkapi dengan sistem pengamanan dan antisipasi dini terhadap bahaya, mengingat terdapat pemukiman yang padat di sekitar waduk / tanggul — bolehkah Pimpii berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan lagi tidak terulang di negeri ini. Bolehkah Pimpii berharap kepada pemerintah dan kepada calon wakil rakyat yang sebentar lagi di pilih dan terpilih untuk mencegah hal seperti ini tidak terjadi?

Musibah Situ Gintung nyata-nyata adalah sebuah peringatan. Karena baru kita sadar masih terdapat puluhan (37 situ) di wilayah yang sama yang tentunya mempunyai potensi menimbulkan musibah yang sama. Belum lagi waduk-waduk di wilayah lain yang jumlahnya tak terhitung. Haruskah terjadi lagi di tempat lain?.

Dan semoga tidak ada yang memanfaatkan musibah ini demi kepentingan politik. Dan pejabat serta mereka serta merta yang berduyun-duyun datang ke lokasi kejadian benar-benar tulus memberikan bantuan atas nama kemanusiaan.


Sumber : eramuslim.com