Pages

Sesungguhnya kemauan yang kuat untuk memikul amanah dan kewajiban yang dibebankan Alllah kepada kita adalah sebuah kemuliaan dan keuntungan, bukan beban dan kerugian.

Sabtu, 19 September 2009

Apa Yang Akan Anda Sombongkan???



Hartamu?

Seberapa banyak harta yang ingin kau perlihatkan pada dunia ini?
Senangkah hatimu jika engkau dipandang sebagai hartawan?

Ah... itu hanya tipuan dunia.
Sadarlah wahai jiwa, nafsumu sedang di atas angan-angan semu, engkau sedang dipermainkan oleh nafsu duniawi...
Bukankah Rasul itu orang yang sangat kaya? Tapi apakah beliau sombong? TIDAK sama sekali.. bahkan beliau selalu berpesan pada istrinya ketika di malam hari masihkah ada hartanya yang tersisa yang belum beliau sedekahkan? Beliau tidak pernah takut kehilangan hartanya ketika beliau belanjakan di jalan ALLAH, karena ALLAH sudah mempersiapkan rizqi pada setiap yang bernyawa.
Ah indahnya... jika meneladani Rasul kita... Muhammad SAW.

Jabatan?

Sudah sampai tingkat mana jabatanmu saat ini atau statusmu atau titel yang mengikuti namamu?
Banggakah dirimu?
Apakah engkau ingin dipuji oleh orang-orang di sekitarmu..
Hei! Sadarlah!! Pujian apa yang kau nanti?
Bukankah yang berhak dipuji hanya Rabbmu? Rabb kita?! Kenapa engkau ingin meminta dipuji atau disanjung-sanjung?
Ingatlah kita ini makhluk yang amat lemah dan sangat kecil.

Ketampananmu?
Hanya karena wajahmu yang tampan, engkau merasa yang paling keren?
Angkuh sekali jika hanya mengandalkan ketampanan yang sementara.
Ingatlah.. bukankah ALLAH menilai dari akhlaqmu, bukan ketampanan fisikmu?
Sia-sia belaka jika kita hanya terus memperbaiki ketampanan fisik kita tanpa berusaha memperbaiki akhlaq kita pada setiap hari yang kita punya.

Sadarlah semuanya.... Harta, Jabatan, Ketampanan yang kita miliki saat ini hanyalah sementara sangat sementara!!! Jika ada diantara kita saat ini merasa angkuh, maka bisa jadi dia belum mengenal Rabbnya atau hatinya sedang tertutup..

Astaghfirullohu...
aku takut sekali sifat ini datang padaku.
Kita ini sangat kecil dan teramat kecil di hadapan ALLAH..
Masihkah ada ruang di hati kita untuk si ‘angkuh’ bersemayam.

Ya Ghaffar... ampuni hamba..
Terkadang tidak disangka, rasa angkuh itu datang. Aku sudah berusaha menutup rapat2 hati ini untuk si angkuh tidak hadir, tapi kenapa dia bersikeras mengetuk pintu hatiku ingin masuk??

Hamba takut... amalan hamba yang hanya setitik ini hilang sekejap hanya karena keangkuhan itu datang mengganggu..

Ya Latif.. lembutkanlah hati ini
Lembutkanlah hati yang terkadang sering bernoda
Ya Sami’ Engkaulah yang selalu mendengarkan setiap pinta dari hamba yang lemah ini...Lindungilah hamba dari sifat angkuh ini..
semoga Engkau mengabulkan permintaan ini.
Aamiin..

-pada titik diri yang ingin kurobohkan keangkuhan ini-
Sumber : eramuslim.com

0 komentar:

Posting Komentar